ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
merupakan suatu ilmu yang terdiri dari beberapa cabang ilmu yaitu Administrasi,
Kebijakan, dan Kesehatan, yang masing-masing memiliki pengertian yang
berbeda-beda, antara lain:
1. Administrasi
Kata administrasi
berasal dari bahasa Belanda, “administratie” yang artinya segala kegiatan
yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi, surat menyurat (korespondensi),
kearsipan, agenda (pekerjaan –pekerjaan Tata Usaha kantor).
Selain itu administrasi juga berasal dari
bahasa Yunani , “Ad ministrare” yang artinya Ad = pada, ministrare = melayani, maka kata administrasi
berarti memberikan pelayanan.
Dari dua pengertian di atas dapat diartikan
bahwa administrasi mempunyai pengertian: “pelayanan kegiatan tata usaha kantor” (pelayanan
pengetikan/ komputer, pelayanan surat menyurat , dan lain-lain.
Administrasi
dapat dibagi menjadi dua pengertian,
yaitu sebagai unsur statis administrasi (organisasi) dan sebagai unsur dinamis administrasi (manajemen).
a.
Organisasi, merupakan
suatu wadah institusi/
kelompok/ ikatan formal
di mana terdapat orang-orang,yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
b.
Manajemen, merupakan
suatu proses, kegiatan kerja
sama yang dilakukan oleh anggota-anggota organisasi untuk menggerakkan
unsur-unsur manajemen dalam mencapai tujuan tadi. Macam-macam kegiatan atau
aktivitas kerja sama tersebut dapat disebut sebagai fungsi manajemen.
2. Kebijakan
Kebijakan didefinisikan sebagai
suatu aturan tertulis hasil keputusan formal organisasi, yang mengatur nilai
dan perilaku seluruh unsur dalam organisasi, yang bersifat mengikat, untuk
mencapai suatu tata nilai baru.
(United Nation 1975)
Kebijakan juga sering diartikan sebagai keputusan-keputusan yang dibuat oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu
di semua tingkatan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sekolah atau rumah sakit. Kebijakan dapat diartikan pula sebagai arah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan
mempunyai pengaruh terhadap kepentingan masyarakat secara luas.
Siklus
Kebijakan (James P Lester and Joseph
Steward, 2008)
Pendekatan
dalam kebijakan
a. Pendekatan Struktural (Organizational)
Pada setiap proses kegiatan selalu
disertai pembentukan struktur baru.
Ciri utama pendekatan struktural adalah berazaskan struktur
organisasi yaitu adanya kebijakan dimana implementasinya akan menyebabkan
perubahan struktur organisasi.
b. Pendekatan Prosedural dan Manajemen
Ciri utama
pendekatan ini adalah melalui proses dan
fungsi manajemen, misalnya POAC dan POSDCoRBE. Pendekatan ini mengasumsikan
adanya tingkat kemampuan pengawasan yang sangat tinggi atas pelaksanaan, dan
hasil akhir suatu program.
c. Pendekatan Perilaku
(Behavioural)
Pendekatan perilaku dilakukan
dengan kegiatan sosialisasi lewat
media
elektronik dan media massa sehingga komunikasi,
informasi lengkap pada setiap tahap.
d. Pendekatan Politis
Pendekatan yang dilakukan melalui jalur-jalur organisasi
politik dan aspek-aspek interdepartemental politik.
3. Kesehatan
Pengertian
sehat menurut WHO adalah "Health is a state of complete
physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases
or infirmity". Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan
satu kesatuan dalam defenisi sehat yaitu:
a. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat
seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar,
rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau,
selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh
berjalan normal.
b. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama
lain dalam pepatah kuno "Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang
sehat" (Men Sana In Corpore Sano).
c. Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat
oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat.
Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan
untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah
agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak
monoton.
Daftar Pustaka
Azwar, A., 2010. Pengantar
Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara.
Buse, K., Mays, N.
& Walt, , 2005. Making Health Policy. Maidenhead, England: Open
University Press.
Chandra, B., 2006.
Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Jakarta: EGC.
Dunn, W.N., 2000. Pengantar
Analisis Kebijakan Publik. 2nd ed. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
JR, J.S., Hedge,
D.M. & Lester, J.P., 2008. Public Policy : An Evolutianary Approach.
3rd ed. Boston, USA: Thomson Wadsworth.
Nugroho, R., 2012.
Public Policy: Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan.
4th ed. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
No comments:
Post a Comment