DENTIST INSIDE

semoga bermanfaat

Friday 4 August 2017

RINGKASAN AKK MINGGU 1 DASAR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN



ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

            Administrasi dan Kebijakan Kesehatan merupakan suatu ilmu yang terdiri dari beberapa cabang ilmu yaitu Administrasi, Kebijakan, dan Kesehatan, yang masing-masing memiliki pengertian yang berbeda-beda, antara lain:

1.    Administrasi
            Kata administrasi berasal dari bahasa Belanda, “administratie” yang artinya segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi, surat menyurat (korespondensi), kearsipan, agenda (pekerjaan –pekerjaan Tata Usaha kantor).
Selain itu administrasi juga berasal dari bahasa Yunani , “Ad ministrare” yang artinya Ad = pada, ministrare = melayani, maka kata administrasi berarti memberikan pelayanan.
Dari dua pengertian di atas dapat diartikan bahwa administrasi mempunyai pengertian: pelayanan kegiatan tata usaha kantor(pelayanan pengetikan/ komputer, pelayanan surat menyurat , dan lain-lain.
Administrasi dapat dibagi menjadi dua pengertian, yaitu sebagai unsur statis administrasi (organisasi) dan sebagai unsur dinamis administrasi (manajemen).
a.       Organisasi, merupakan suatu wadah institusi/ kelompok/ ikatan formal di mana terdapat orang-orang,yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
b.      Manajemen, merupakan suatu proses, kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh anggota-anggota organisasi untuk menggerakkan unsur-unsur manajemen dalam mencapai tujuan tadi. Macam-macam kegiatan atau aktivitas kerja sama tersebut dapat disebut sebagai fungsi manajemen.
 
2.    Kebijakan
            Kebijakan didefinisikan sebagai suatu aturan tertulis hasil keputusan formal organisasi, yang mengatur nilai dan perilaku seluruh unsur dalam organisasi, yang bersifat mengikat, untuk mencapai suatu tata nilai baru. (United Nation 1975)
            Kebijakan juga sering diartikan sebagai keputusan-keputusan yang dibuat oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu di semua tingkatan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sekolah atau rumah sakit. Kebijakan dapat diartikan pula sebagai arah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan mempunyai pengaruh terhadap kepentingan masyarakat secara luas.

Siklus Kebijakan (James P Lester and Joseph Steward, 2008)




Pendekatan dalam kebijakan
a.    Pendekatan Struktural (Organizational)
        Pada setiap proses kegiatan selalu disertai pembentukan struktur baru.
        Ciri utama pendekatan struktural adalah berazaskan struktur organisasi yaitu adanya kebijakan dimana implementasinya akan menyebabkan perubahan struktur organisasi.
b.    Pendekatan Prosedural dan Manajemen
Ciri utama pendekatan ini adalah melalui proses dan fungsi manajemen, misalnya POAC dan POSDCoRBE. Pendekatan ini mengasumsikan adanya tingkat kemampuan pengawasan yang sangat tinggi atas pelaksanaan, dan hasil akhir suatu program.
c.    Pendekatan Perilaku (Behavioural)
Pendekatan perilaku dilakukan dengan kegiatan sosialisasi lewat media elektronik dan media massa sehingga komunikasi, informasi lengkap pada setiap tahap.
d.    Pendekatan Politis
Pendekatan yang dilakukan melalui jalur-jalur organisasi politik dan aspek-aspek interdepartemental politik.

3.    Kesehatan
            Pengertian sehat menurut WHO adalah "Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity". Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam defenisi sehat yaitu:
a.    Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
b.    Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno "Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat" (Men Sana In Corpore Sano).
c.    Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.

Daftar Pustaka


Azwar, A., 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara.

Buse, K., Mays, N. & Walt, , 2005. Making Health Policy. Maidenhead, England: Open University Press.

Chandra, B., 2006. Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Jakarta: EGC.

Dunn, W.N., 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. 2nd ed. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

JR, J.S., Hedge, D.M. & Lester, J.P., 2008. Public Policy : An Evolutianary Approach. 3rd ed. Boston, USA: Thomson Wadsworth.

Nugroho, R., 2012. Public Policy: Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan. 4th ed. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Smith, K.B. & Larimer, C., 2009. The Public Policy Theory Primer. Philadelphia: Westview Press.

No comments:

Post a Comment